MAKANAN KERING atau BERKUAH,
Manakah yang Lebih Cepat Basi?
Ibu saya menyukai masak, maklumlah namanya ibu rumah tangga jadi naluri untuk memasaknya pasti ada.Memang ibu saya tuh hobi banget deh yang namanya masak, mungkin bukan hobi kali yah, apa sudah kewajiban ? 😀 sampai kami sekeluarga bingung mau makan yang mana dulu, saking banyaknya makanan yang tersedia dirumah. Namun Ibu saya itu lebih suka masak makanan yang kering dan yang berkuah, sampai suatu hari ibu saya masak banyak menu seperti goreng tempe, dan tahu.
Lalu ibu saya pun tak jarang memasak makanan yang berkuah, nah yang berkuah ini pastinya memakai santen atau memakai air. Suatu ketika masakan ibu saya ini yang berkuah ternyata masih ada sisanya, celakanya ibu saya lupa untuk ngangetin makanan tersebut. Padahal ibu saya hanya lupa ngangetin makanannya hanya 4 jam, tapi entah kenapa yah makanan yang berkuah maupun bersantan itu langsung terasa asem-asem gitu dibandingkan makanan kering dan padahal makanan kering meskipun lupa diangetin sampai 6 jam, itu tidak basi.
Nah disini saya akan menjelaskan kenapa sih ko makanan yang berkuah lebih cepat basi yah ? Untuk mengecek makanan basi atau tidaknya dapat terlihat dari ciri-ciri bahwa makanan tersebut bila dirasakan asem atau tidak dari rasa sebelumnya, tenang saja jika kita coba makanan yang berkuah yang sudah agak asam setelah 4 jam lebih sedikit, masih tidak apa-apa, Cuma jangan mencobanya jika lebih dari 4 jam tersebut, takutnya hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti mual dan sakit perut, lalu cara membedakannya adalah dicium baunya. Lalu Ada apa dengan makanan berkuah? Mengapa langsung cepat basi? Dari pada penasaran mari kita bersama-sama menyimak artikel ini J
Makanan berkuah atau makanan bersantan dapat menjadi basi dikarnakan mempunyai tingkat keasaman yang sangat tinggi, dan didalam air terdapat molekul yang dapat merangsang bakteri untuk berkembang jika tidak dipanaskan. Bakteri jadi mudah berkembang biak dan jika dipanaskan bakteri pengurai akan mati. Bakteri-bakteri yang terdapat didalam makanan basi diantaranya ada bakteri Salmonella thyposa, E.Colli, atau jenis mikroorganisme lainnya. Pertama-tama dan sebelumnya saya akan menjelaskan tentang Salmonella thyposa,mengapa bakteri ini dapat menyebabkan makanan basi ? karna bakteri Salmonella, salmonella ini adalah suatu genus bacteria enterobakteria gram negatif berbentuk tongkat yang mengakibatkan penyakit paratifus, tifus, dan penyakit foodborne. Spesies-spesies salmonella bisa bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfide. Salmonella ini diberi nama oleh Daniel Edward Salmon, ahli patologi dari Amerika Serikat, meskipun sebenarnya rekannya Theobald Smith yang pertama kali menemukan bakteri ini pada tahun 1885 pada tubuh babi.
Salmonella itu sendiri merupakan kuman gram negatif, tidak berspora dan panjangnya bervariasi. Kebanyakan species bergerak dengan flagel peritrih. Salmonella tumbuh cepat pada pembenihan biasa tetapi tidak meragikan sukrosa dan laktosa. Kuman ini merupakan asam dan beberapa gas dari glukosa dan manosa. Kuman ini bisa hidup dalam air yang dibekukan dengan masa yang lama. Salmonella resisten terhadap zat-zat kimia tertentu misalnya hijau brilian, natrium tetrationat, dan natrium dioksikholat. Senyawa ini menghambat kuman koliform dan karena itu bermanfaat untuk isolasi salmonella dari tinja.
Mungkin dari kalian ada yang belum tau apa saja sih klasifikasi dari salmonella thyposa itu. Berikut pemaparannya yang telah saya dapatkan dari sumber yang terpercaya.
Klasifikasi Salmonella thyposa
Kingdom : Bakteria
Phylum : Proteobakteria
Classis : Gamma proteobakteria
Ordo : Enterobakteriales
Familia : Enterobakteriakceae
Genus : Salmonella
Species : Salmonella thyposa
Nah, bagaimana menurut kalian bakteri yang barusan kita bahas ? seru atau pusing ? semoga penjelasan yang diatas kalian bisa paham.. oke, itu baru satu bakteri saja, masih ada satu lagi penjelasan bakterinya.. baru satu bakteri saja sudah banyak hal yang negativenya yah akibat yang ditimbulkannya.. 😛 yang pastinya dari bakteri salmonelle thyposa ini, masa dari yang lain.. 😛 .
Oia Ada satu bakteri lagi nih, jika kalian masih penasaran, bakteri apa lagi sih yang bisa menyebabkan makanan cepat basi mungkin saat kalian SMA nama bakteri ini sering terdengar, betul saja bakteri Escherichia Colli, atau sering kita sebut dengan bakteri E.Colli. Oke langsung saja ya penjelasannya.. silahkan disimak.. J
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherichini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin. Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein. Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum matang.
Nah, bagaimana? Apakah kalian sering memakan makanan yang belum matang ? saya sarankan kalian berhati hati untuk memakan makanan yang belum matang, karna jika tidak bersih, banyak mengandung bakterinya.. lalu Sebenarnya makanan cepat basi itu karena telah terkontaminasi oleh jasad renik. Nah Jasad renik ini tuh seperti jamur, dan bakteri yang melakukan penguraian terhadap makanan, lalu selanjutnya makanan mengalami fermentasi yang menyebabkan makanan menjadi busuk ataupun basi.
Makanan yang berkuah ataupun yang bersantan sangat cepat berpotensi menjadi basi dari pada makanan yang tidak berkuah atau bersantan. Makanan berkuah berpotensi menjadi basi jika tidak dipanaskan karena bakteri jadi mudah berkembang biak dan jika dipanaskan bakteri pengurai akan mati.
Mungkin segitu saja yang bisa saya jelaskan tentang makanan yang berkuah dan makanan kering. Dan ternyata hasil dari pengamatan yang saya jelaskan diatas tadi, jadi makanan yang berkuah itu lebih cepat basi dibandingkan makanan kering. Apa kalian setuju ?? 😛
Oh iya, ada sedikit tips nih biar makanan yang kalian masak yang berkuah ataupun bersantan agar tidak cepat basi, yakni dengan memanaskannya setiap 1 jam sekali karena dengan begitu bakteri pengurai akan mati. Makasih atas perhatiannya.. J
Sumber referensi
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/9308311321.pdf
http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/5640.pdf
http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/artikel5.pdf